Rabu, 25 Desember 2013

Kenampakan Alam di Indonesia 2


Wilayah negara Indonesia yang sangat luas memiliki kenampakan
alam utama. Kenampakan itu meliputi daratan dan perairan yang
memberikan banyak keuntungan berupa kekayaan dari berbagai sumber
daya alam.
Keragaman kenampakan alam suatu daerah dipengaruhi oleh
perbedaan letak ketinggian dari permukaan bumi.
Kenampakan buatan antara lain waduk atau bendungan, kawasan
industri atau pabrik, jalan dan pelabuhan. Semua itu sengaja diciptakan
untuk memberikan kemudahan yang menunjang kepentingan hidup
manusia.
1. Kenampakan Alam di Indonesia
Wilayah negara Indonesia terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil
yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sabang adalah sebuah kota
pelabuhan yang terletak di Pulau We, ujung paling barat laut dari wilayah
negara kita. Merauke adalah kota kabupaten di Provinsi Papua bagian
timur. Menurut para ahli, wilayah Indonesia menduduki urutan ke-14 terluas
di dunia. Sementara di kawasan Asia berada pada urutan ke-4 setelah
RRC, India, dan Arab Saudi. Luas daratan Indonesia adalah 1,9 juta km2
dan luas lautan 7,9 juta km2 (termasuk Zone Ekonomi Ekslusif).
Letak Indonesia secara geografis di antara dua Samudra, yaitu
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga diapit oleh dua
benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Adapun letak Indonesia
secara astronomis adalah antara 6o LU-11oLS dan 95oBT-141oBT. Batas-batas
wilayah negara Indonesia adalah:
a. bagian utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, dan Filipina;
b. bagian timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik, serta Timor Leste;
c. bagian selatan berbatasan dengan Australia dan Samudra Pasifik;
d. bagian barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
Pulau-pulau di Indonesia dikelompokkan sebagai berikut:
a. Gugusan Kepulauan Sunda Besar, yaitu Pulau Sumatra, Pulau
Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil
di sekitar pulau-pulau besar itu;
b. Gugusan Kepulauan Sunda Kecil, yaitu Pulau Bali, Lombok,
Sumbawa Flores, Sumba, Roti, Solor, Alor, dan Nusa Tenggara, dan
pulau-pulau kecil di sekitarnya;
c. Gugusan Kepulauan Maluku, yaitu Pulau Halmahera, Ternate,
Tidore, Seram, Buru, Kepulauan Sula, Obi, Ambon, Kepulauan Kai,
Kepuluan Aru, dan pulau-pulau kecil lainnya;
d. Gugusan Pulau Irian (Papua) dan pulau-pulau kecil di sekitarnya,
antara lain Pulau Biak, Waigeo, Salawati, Yos Sudarso, dan Misool.
Keadaan permukaan bumi wilayah Indonesia tidak rata. Kedudukan
tinggi rendahnya permukaan bumi disebut relief permukaan bumi.
Perhatikan relief sederhana letak darat dan lautan berikut ini!
Bentuk muka bumi wilayah daratan dapat berupa pantai, dataran
rendah, pegunungan, dataran tinggi, dan gunung. Adapun wilayah
perairan, meliputi sungai, danau, rawa, selat dan laut.
a. Daratan
Daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak
digenangi air. Adalah tempat kita berpijak dan sumber kehidupan
manusia. Daratan Indonesia luasnya sekitar 1.904.344 km2, terdiri atas
dataran rendah dan dataran tinggi. Pada umumnya, daratan di Indonesia
memiliki tanah yang subur. Hal itu disebabkan banyaknya gunung
berapi dan curah hujan yang teratur.
Daratan secara umum terbagi atas empat bagian, yaitu pantai, dataran
rendah, dataran tinggi, dan pegunungan.
1) Pantai

Pantai adalah perbatasan antara daratan dan lautan. Panjang garis
pantai wilayah Indonesia berkelok-kelok, lebih dari 81.497 km. Hal
itu termasuk salah satu garis pantai terpanjang di dunia.
Keadaan pantai di Indonesia tidak sama, antara lain disebabkan
oleh abrasi dan gelombang laut. Oleh karena itu, pantai ada yang
curam dan landai.
Secara umum, pantai yang menghadap Samudra Indonesia
merupakan pantai yang curam. Daerah yang menghadap Laut
Jawa, Selat Makassar, Laut Natuna, dan Laut Seram termasuk
pantai yang landai karena pengaruh gelombang laut yang tidak
terlalu besar.
Biasanya, pantai yang landai memiliki lapisan tanah yang subur.
Hal itu disebabkan adanya endapan lumpur atau pasir yang
dibawa aliran sungai. Tanaman bakau pun banyak tumbuh di
sekitarnya.
Manfaat pantai selain untuk berlabuhnya berbagai jenis kapal dan
perahu, juga sebagai objek wisata. Tidak kalah pentingnya adalah
kekayaan alam yang ada di daerah tersebut.
2) Dataran Rendah

Dataran rendah adalah bentangan tanah datar yang sangat luas pada
ketinggian kurang dari 200 m di atas permukaan laut. Meskipun
letaknya dekat daerah pantai, tetapi mata pencarian penduduknya
berbeda-beda. Di sini tidak ditemukan lagi kegiatan nelayan, kapalkapal
serta perahu yang berlabuh.
Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang di sepanjang
Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, Nusa
Tenggara, dan pulau-pulau kecil. Kota-kota yang terletak di
dataran rendah, antara lain Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan,
Pontianak, Jayapura, dan Ujungpandang.
Penduduk kota yang bertempat tinggal di dataran rendah
memanfaatkan daerahnya untuk tempat tinggal. Selain itu, mereka
juga mendirikan gedung perkantoran, pertokoan, sekolah
termasuk sarana transportasi.
3) Pegunungan

Pegunungan adalah rangkaian gunung atau daerah yang bergunung-
gunung. Tinggi pegunungan lebih dari 600 meter di atas
permukaan laut. Wilayah Indonesia merupakan pertemuan dari
dua deret atau rangkaian pegunungan dunia, yaitu rangkaian
Pegunungan Mediterania dan Pegunungan Sirkum Pasifik.
Pegunungan Mediterania membentang mulai
dari ujung barat laut Sumatra, Jawa, Bali, dan
Kepulauan Nusa Tenggara berakhir di Kepulauan Maluku bagian
selatan. Pegunungan Sirkum Pasifik membentang mulai dari
Sulawesi Utara, KepulauanMaluku Utara, berakhir di Papua.
Pegunungan Mediterania membentang mulai dari ujung barat laut
Sumatera, Jawa, Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara, dan berakhir
di Kepulauan Maluku Selatan. Pegunungan Sirkum Pasifik
membentang mulai dari Sulawesi Utara, Kepulauan Maluku Utara,
dan berakhir di Papua.
4) Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah dataran yang ketinggiannya di atas 600 m di
atas permukaan laut. Dataran ini terletak di daerah pegunungan
atau dikelilingi oleh perbukitan sehingga udaranya sejuk dan segar.
Dataran tinggi di Pulau Sumatera membentang di bagian tengah
sejajar dengan Pengunungan Bukit Barisan. Dataran tinggi di
Sumatera, antara lain Dataran Tinggi Pasai, Alas, dan Gayo (Aceh),
serta Dataran Tinggi Karo (Sumatera Utara).
Dataran tinggi lainnya di wilayah Indonesia adalah Dataran Tinggi
Puncak (Jawa Barat), Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran
Tinggi Ijen (Jawa Timur) dan Dataran Tinggi Madi (Kalimantan
Barat). Di daerah dataran tinggi dapat ditemukan objek wisata alam,
seperti Gunung Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Pangalengan
(Jawa Barat), dan Dieng (Jawa Tengah). Selain itu, ada juga sumber
pemandian air panas alami, seperti di Ciateur (Lembang, Jawa
Barat) dan Sangkan Hurip (Linggarjati). Daerah dataran tinggi juga
mempunyai udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah.
Hal ini menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah di
sana untuk peristirahatan.
5) Gunung

Gunung merupakan bukit yang sangat besar dan tinggi. Tinggi
gunung biasanya lebih dari 600 meter di atas permukaan laut.
Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung, baik gunung yang
berapi maupun yang tidak berapi.
Gunung tertinggi di wilayah Indonesia adalah Puncak Jaya di
Provinsi Papua (5.030 meter). Ketinggian Puncak Jaya sudah
melebihi batas salju daerah tropis, sehingga puncaknya selalu
diselimuti salju abadi. Gunung-gunung lain yang puncaknya
diselimuti salju abadi adalah Puncak Yamin (4.530 m) dan Puncak
Mandala (4.700 m) di Provinsi Papua.
Gunung-gunung tertinggi di tiap pulau dan kepulauan di Indonesia
adalah Gunung Kerinci di Pulau Sumatera (3.805 m), Gunung
Semeru di Pulau Jawa (3.676 m), Gunung Bukit Raya di Pulau
Kalimantan (2.278 m), Gunung Rantekompola di Pulau Sulawesi
(3,465 m), Gunung Agung di Pulau Bali (3.142 m), Gunung Rinjani
di Kepulauan Nusa Tenggara (3.726 m), dan Gunung Gamalama
di Kepulauan Maluku (2,700 m).

b. Perairan

Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas, yaitu dua
pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara. Wilayah perairan
ini terdiri atas sungai, danau, rawa selat dan laut.
1) Sungai

Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan
dialiri oleh air. Air itu mengalir dari dataran tinggi (hulu sungai)
menuju dataran rendah dan bermuara di laut.
Sesuai dengan keadaannya, sungai dimanfaatkan untuk berbagai
hal. Antara lain, sarana transportasi, perikanan, pengairan, sumber
tenaga listrik, olahraga, dan rekreasi. Sungai yang lebar dengan
arusnya yang lambat banyak digunakan sebagai sarana
transportasi penghubung antardaerah. Selain itu, dapat juga
digunakan untuk pasar terapung dan pengangkutan kayu hasil
penebangan. Contohnya, pasar terapung di Sungai Kapuas
Kalimantan. Beberapa sungai lainnya seperti Sungai Musi di
Palembang (Sumatera) yang terkenal dengan jembatan Ampera
Sungai Bengawan Solo melintasi Provinsi Jawa Tengah dan Jawa
Timur; Sungai Memberamo yang terpanjang di Papua.
2) Danau

Danau adalah permukaan bumi berupa cekungan yang sangat luas
dan digenangi air. Terbentuknya danau ada yang berasal dari
letusan gunung berapi disebut danau vulkanik, seperti Danau
Kerinci, Danau Kelimutu (Flores), Danau Lamongan (Jawa Timur).
Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat adanya
pergeseran muka bumi. Seperti, Danau Toba (Sumatera Utara),
Danau Tempe (Sulawesi), dan Danau Singkarak. Adapula danau
buatan, yaitu danau yang sengaja dibuat manusia, di antaanya
Jatiluruh (Jawab Barat).
Danau banyak memberikan manfaat bagi manusia, di antaanya
untuk perikanan, pengairan, tempat wisata, dan persediaan air.
3) Rawa

Rawa merupakan tanah yang digenangi air. Umumnya terdapat di
daerah dekat sungai atau pantai. Di sebuah rawa banyak terdapat
tumbuhan air. Daerah rawa-rawa banyak dijumpai di daerah
pesisir timur Pulau Sumatera, Kalimatan Selatan bagian barat, serta
Papua bagian barat dan selatan.
Keberadaan rawa juga bermanfaat bagi manusia. Biasanya rawa
yang dikeringkan dimanfaatkan untuk persawahan. Untuk
memenuhi kebutuhan akan air bersih, penduduk daerah rawa
sangat bergantung pada air hujan.
Rawa-rawa yang terdapat di tepi pantai banyak ditumbuhi pohon
bakau. Pohon bakau ini bermanfaat untuk mencegah erosi pantai
oleh terpaan ombak laut.
4) Selat

Selat adalah laut yang sempit di antara dua pulau. Negara kita
dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang
luas. Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan luas menjadikan
jarak antara satu pulau dengan lainnya. Oleh karena itu, kita
memiliki banyak selat.
5) Laut

Laut adalah bagian permukaan bumi paling rendah dan luas yang
digenangi air asin. Laut sebagai penghubung antar-pulau.
Kedalaman laut di Indonesia berbeda-beda, ada yang dangkal dan
dalam.
Laut dangkal memiliki kedalaman kurang dari 200 m. Seperti lautlaut
di antara Pulau Kalimantan dan Jawa, atau Pulau Sumatera
dan Selat Malaka. Laut dalam memiliki kedalaman antara 3.000 m – 6.000 m.
Seperti Laut Buru, Laut Timur, Laut Sulawesi, atau Laut
Banda yang merupakan laut terdalam di Indonesia. Laut juga
menghasilkan minyak bumi yang digali di tengah laut lepas.

2. Kenampakan Buatan di Wilayah Indonesia

Suatu lingkungan tentu akan mengalami perubahan. Manusia
mengubah lingkungan alam sekitar menjadi lingkungan buatan untuk
memenuhi kebutuhan. Kebutuhan kita sebagai manusia tidak terbatas.
Manusia juga memerlukan kebutuhan tambahan, seperti kemudahan
transportasi. Untuk memenuhi kebutuhan itu, manusia memerlukan lahan
yang sangat luas. Kenampakan buatan yang terdapat di wilayah Indonesia tentunya
akan beranekaragam. Kenampakan buatan di suatu daerah akan
disesuaikan dengan kenampakan alam yang ada. Pemanfaatan
kenampakan alam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Beberapa kenampakan buatan, di antaranya waduk atau bendungan,
kawasan industri atau pabrik, permukiman, perkebunan, sarana
transportasi baik di darat, laut atau udara.

a. Waduk atau Bendungan


Waduk atau bendungan merupakan kenampakan buatan yang diciptakan
manusia dengan cara membendung aliran sungai.
Sebagian besar pemanfaatan waduk tidak hanya untuk pengairan
sawah dan perkebunan saja, tetapi juga untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA). Contohnya, Bedungan Jatiluhur, Saguling, dan
Cirata yang membendung aliran Sungai Citarum di Jawa Barat;
Bendungan Gajah Mungkur di Jawa Tengah; dan Bendungan
Asahan di Sumatra Utara. Waduk atau Bendungan ini juga dapat
dimanfaatkan untuk perikanan air tawar, cadangan air, pengendali
banjir, serta objek wisata.

b. Kawasan Industri


Dikatakan sebagai kawasan industri karena merupakan daerah yang
digunakan khusus untuk kegiatan industri. Oleh karena itu, di
daerah ini banyak terdapat pabrik.
Adakah kawasan industri di tempatmu?
Pembangunan kawasan industri dapat membantu manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu diharapkan membuka
kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk di
setiap daerah. Beberapa pabrik besar di Indonesia, antara lain
Pabrik Semen Gersik di Jawa Timur, PT. Dirgantara Indonesia yang
memproduksi pesawat terbang di Bandung, Pabrik Baja Krakatau
Steel di Cilegon, Pabrik Ban Good Year di Bogor, dan lain
sebagainya.
c. Pemukiman

Dibangunnya kenampakan buatan berupa pemukiman karena
dapat memberikan beberapa manfaat. Contohnya, daerah
pemukiman penduduk, daerah perkantoran dan daerah
pertokoan. Di kota-kota besar, pembangunan untuk sarana
pendidikan di setiap jenjang sudah ditata dengan sebaik-baiknya.
Hal itu memudahkan sarana transportasi untuk menjangkaunya.
d. Perkebunan

Perkebunan merupakan daerah hutan yang sengaja dibuat oleh
manusia untuk dimanfaatkan hasilnya. Tanaman perkebunan
merupakan tumbuhan yang dibudidayakan serta memiliki nilai
ekonomi tinggi. Tanaman perkebunan ini menjadi salah satu
sumber pendapatan rakyat Indonesia.
Perkebunan yang ada di Indonesia, di antaranya perkebunan
coklat, kopi, tembakau, teh, kelapa sawit, dan karet. Perkebunan
di Pulau Sumatera merupakan perkebunan kelapa sawit terbesar
di Indonesia. Di beberapa daerah di Pulau Jawa merupakan daerah
perkebunan teh, seperti di Puncak, Ciateur, dan Pangalengan (Jawa
Barat).

e. Sarana Transportasi


Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk maka meningkat
pula berbagai kebutuhan lainnya, seperti ketersediaan transportasi.
Di kota-kota besar, kemudahan sarana transportasi sangat
diperlukan karena banyak memberikan manfaat dan kemudahan.
Seperti untuk mempersingkat waktu serta mengurangi kemacetan
lalu lintas. Sarana transportasi darat yang diperlukan, yaitu jalur
kereta api, jembatan, jalan layang (fly over), dan jalan tol yang
merupakan jalan bebas hambatan antarkota.
Untuk sarana transportasi laut diperlukan adanya pelabuhan.
Sementara sarana perhubungan udara memerlukan bandara. Selain
itu, diperlukan juga sarana jalan yang baik untuk menuju tempat-tempat
tersebut.

KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA


A.    KENAMPAKAN ALAM

1.      Ciri-Ciri Kenampakan Alam
Kenampakan Alam di Indonesia mencakup Wilayah Daratan dan Wilayah Lautan
a.       Wilayah Daratan
Luas Wilayah Daratan kepulauan Indonesia Sepertiga dari seluruh luas wilayah Indonesia.
Wilayah daratan meliputi : Pegunungan, Dataran Tinggi, Dataran Rendah, Perairan Darat, dan Pantai
1.)    Pegunungan
Pegunungan adalah rangkaian gunung yang sambung menyambung satu sama lainnya dan mempunyai ketinggian lebih dari  600 meter diatas permukaan laut
Pegunungan-Pegunungan di Indonesia :
a.)    Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya
b.)    Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra
c.)    Pegunungan Serayu, Pegunungan Dieng, Pegunungan Tengger di Jawa
d.)   Pegunungan Kapuas dan Pegunungan Iban di Kalimantan
e.)    Pegunungan muller dan schwaner di perbatasan Kalimantan Barat dan Tengah
f.)     Pegunungan Beludawa (Sulawesi dan Gorontalo) dan Pegunungan  Utilemba (Gorontalo) dipisahkan oleh Danau Limboto
g.)    Pegunungan Verbeek (perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan), Pegunungan Mekongga (Sulawesi Tenggara), dan Pegunungan Quarles (Sulawesi Selatan)
2.)    Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah Dataran yang terletak pada ketinggian lebih dari 600 meter diatas permukaan laut.
  • Dataran tinggi di Indonesia :
a.)    Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah
b.)    Dataran Tinggi Priangan di Jawa Barat
c.)    Dataran Tinggi Brastagi di Sumatra Utara
d.)   Dataran Tinggi Kerinci di Sumatra Barat
  • Dataran tinggi dimanfaatkan untuk :
a.)    Tempat Peristirahatan
b.)    Rekreasi
c.)    Perkebunan (Teh, Kopi, Pinus, Kina, Apel, Buah-Buahan, dan Sayuran)

3.)    Dataran Rendah
Dataran Rendah adalah daerah yang ketinggiannya sampai 500 meter diatas permukaan laut
Dataran rendah di Indonesia diantaranya :
a.)    Pantai Timur Pulau Sumatra
b.)    Pulau Kalimantan Bagian Selatan
c.)    Kalimantan Bagian Tenggara
d.)   Kalimantan Bagian Barat
e.)    Papua bagian selatan
f.)     Pantai Utara dan Pantai Selatan Pulau Jawa
4.)    Perairan Darat
Perairan Darat berupa Danau, Sungai, Dan Rawa
Perairan Darat di Indonesia diantaranya :
a.)    Danau Toba, Danau Kerinci, dan Danau Ranau di Sumatra
b.)    Danau Poso Dan Danau Towuti di Sulawesi
c.)    Danau Batur di Bali
Perairan Darat khususnya Danau dapat dimanfaatkan untuk Budidaya Ikan Darat
5.)    Pantai
Pantai ada yang landai dan ada yang curam. Pantai yang landai kebanyakan terdapat di Bagian Utara Pulau Jawa sedangkan pantai yang curam banyak terdapat di Pulau Jawa Bagian Selatan.
Pantai dapat dimanfaatkan sebagai berikut :
a.)    Pewmbuatan Garam
b.)    Penambakan Ikan
c.)    Pelabuhan dan Dermaga
b.      Wilayah Lautan
Lautan yang ada di Indonesia diantaranya adalah :
1. Samudra Hindia
2. Laut Cina Selatan
3. Laut Jawa
4. Laut Flores
5. Laut Arafuru
6. Laut Banda
Selain laut ada Selat yaitu Laut Sempit yang menghubungkan antara dua pulau, contohnya :
1. Selat Malaka yang terletak diantara Pulau Sumatra dan Semenanjung Melayu
2. Selat Karimata di antara Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan



2.      Peta Persebaran Flora dan Fauna di Berbagai Wilayah Indonesia
a.       Flora di Indonesia
Flora yang tumbuh di Indonesia di pengaruhi oleh Iklim, Letak Ketinggian Tempat, Serta Kesuburan Tanah.
Berikut ini adalah peta persebaran flora di Indonesia
Berdasarkan letak ketinggian, jenis tanaman di Indonesia dapat dibedakan menjadi empat yaitu :
No
Letak Ketinggian
Keadaan Suhu Udara
Jenis Tanaman Yang Tumbuh
1
< 700 Meter Dpl
Cukup Panas
Padi, Jagung, dan Tanaman Palawija
2
700 – 1500 Meter Dpl
Cukup Sejuk
Teh, Kopi, Kina, dan Sayuran
3
1500 – 2500 Meter Dpl
Cukup Dingin
Cemara dan Mahoni
4
>2500 Meter Dpl
Sangat Dingin
Semak dan Lumut
Berdasarkan jenisnya flora di Indonesia di bedakan menjadi Hutan Bakau, Hutan Rawa, Hutan Musim, Hutan Hujan Tropis, Dan Sabana.
1.)    Hutan Bakau/ Magrove tumbuh di pantai yang landai. Di Indonesia hutan bakau terdapat di Pesisir Pantai Pulau Papua, Pesisir Pantai Pulau Kalimantan, Pesisir Pantai Timur Pulau Sumatra.
2.)    Hutan Rawa terapat di Pantai Timur Sumatra, Pantai Kalimantan Barat dan Tengah. Jenis tanaman yang tumbuh adalah Beluntas, Pandan, dan Ketapang.
3.)    Hutan musim adalah hutan yang tumbuh subur bila musim hujan dan apabila musim kemarau daunnya meranggas contohnya Hutan Jati di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kepulauan Nusa Tenggara
4.)    Hutan hujan tropis adalah hutan yang terdapat di daerah tropis dan memiliki curah hujan yang tinggi seperti di Kalimantan, Sumatra, Sulawesai, dan Papua.
b.      Fauna di Indonesia
Menurut Alfred Russel dan Max Weber, fauna di Indonesia di bagi menjadi tiga wilayah persebaran yaitu tipe Asia, Peralihan, dan Australia seperti table di bawah ini.
No
Tipe
Wilayah Persebaran
Jenis Fauna Yang Hidup
1
Asia
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan Gajah, Badak, Harimau, Beruang, Tapir, Kancil, Kukang, Banteng, Orang Utan, Dan Burung Beo
2
Peralihan
Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara Anoa, Biawak, Kambing, Kerbau Liar, Komodo, Kucing, Kuda Liar, Burung Nuri, dan Burung Maleo
3
Australia
Kepulauan Maluku dan Papua Buaya, Kanguru, Cenderawasih, Burung Kakaktua, dan Rusa
Perbatasan wilayah fauna tipe asia dengan fauna tipe peralihan di batasi oleh Garis Wallace sedangkan perbatasan wilayah fauna tipe peralihan dengan fauna tipe Australia di batasi oleh Garis Weber

3.      Cuaca dan Iklim Di Indonesia
Indonesia secara astronomis terletak di antara 95°- 141° BT dan 6° LU dan 11° LS. Maka akibatnya Indonesia terjadi dua musim yaitu musim kemarau (Antara Bulan Oktober-Pril) dan Musim Penghujan (Antara Bulan Oktober-April)
  • Terjadinya musim kemarau karena pada bulan April – Oktober matahari terletak di utara garis khatulistiwa sehingga cuaca di utara khatulistiwa menjadi panas dan udara menjadi ringan dan naik keatas dan diisi angina dari Australia yang kering maka terjadilah angina pesat tenggara yang kering maka terjadilah musim kemarau.
  • Terjadinya musim penghujan karena pada bulan Oktober – April matahari terletak di selatan khatulistiwa maka udara di selatan khatulistiwa menjadi panas dan udara menjadi kering dan naik keatas dan diisi oleh angin dari barat daya atau timur laut yang basah maka terjadilah musim penghujan

4.      Cuaca Dan Kebiasaan Masyarakat
Cuaca dapat mempengaruhi kebiasaan hidup masyarakat suatu tempat. Misalnya mempengaruhi Pakaian, Bentuk Rumah, Pertanian dan Nelayan
a.)    Pakaian : di Indonesia beriklim tropis maka bahan pakaian tidak terlalu tebal. Apabila musim penghujan dikenakan pakaian agak tebal karena dingin, dan di musim kemarau agak tipis karena  udara panas.
b.)    Bentuk Rumah : rumah- rumah di Indonesia pada umumnnya di bangun sesuai daerah tropis yaitu di buat lubang udara agar suhu di dalam rumah tidak terlalu panas.
c.)    Pertanian : para petani memperhitungkan datangnya musim penghujan untuk mulai menanam, sedangkan untuk nelayan cuaca sangat berpengaruh terhadap aktivitas melautnya karena apabila cuaca buruk maka nelayan tidak dapat melaut.

B.     KENAMPAKAN BUATAN
Kenampakan buatan adalah kenampakan yang sengaja dibuat manusia untuk kepentingan tertentu. Beberapa kenampakan buatan di Indonesia diantaranya adalah waduk, pelabuhan, perkebunan, jalan, dan kawasan industri.
1.      Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air untuk berbagai kebutuhan.
2.      Pelabuhan adalah tempat berlabuh, ada pelabuhan laut dan pelabuhan udara. Pelabuhan laut untuk berlabuh kapal, sedangkan pelabuhan udara untuk berlabuh pesawat terbang.
3.      Perkebunan adalah tanah yang di jadikan kebun yang luas seperti perkebunan kopi, karet, teh, kelapa, kelapa sawit, dan cokelat.
4.      jalan adalah tempat berlalu lintas orang. Jalan di bangun untuk memperlancar perhubungan
5.      kiawasan industri adalah tempat yang di khususkan untuk memproduksi barang.
  • Keuntungan membangun kenampakan buatan
1.      membuka lapangan pekerjaan
2.      memperoleh manfaat langsung
3.      meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Kerugian membangun kenampakan buatan
1.      mengganggu keseimbangan lingkungan
2.      mendatangkan bencana
3.      persebaran penduduk tidak rata

C.     PEMBAGIAN WILAYAH WAKTU
Secara astronomis, bumi terdiri dari garis bujur dan garis lintang.
Garis Bujur adalah garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan dan sebagai pedoman pembegian wilayah waktu yang terdiri atas 0° bujur barat (BB) sampai 180° bujur barat (BB) dan 0° bujur timur (BT) sampai 180° bujur timur(BT)
Garis Lintang adalah garis khayal yang melintang mengelilingi bumi dari barat ketimur, dan sebagai pedoman pembagian wilayah iklim.
  • Garis bujur 0° BB sampai 0° BT berimpit melalui kota Greenwich, yang disebut “meridian pangkal”  yang dipakai untuk pedoman waktu internasional yang disebut “Greenwich Meridian Time”.
  • Garis bujur 180° BB sampai 180° BT berimpit melalui samudra pasifik.
  • Garis bujur 0° BT sampai 180° BT berada di bagian barat kota Greenwich
  • Garis bujur 0° BB sampai 180° BB berada di bagian timur kota Greenwich
Bumi berotasi membentuk lingkaran 360° selama 24 jam maka untuk berputar 1° bumi membutuhkan waktu 4 menit. Bila berputar 15° membutuhkan waktu 1 jam.
Wilayah Indonesia terletak pada garis 95° BT-141° BT maka rentang dari ujung barat sampai timur adalah 141° – 95° = 46°  setiap wilayah waktu terdiri atas 15° garis bujur setiap waktu mempunyai selisih 1 jam. Maka pembagian wilayah waktu di Indonesia terdiri atas
  1. Waktu Indonesia bagian barat (WIB) terletak 95° BT – 110°BT. wilayah  yang termasuk WIB adalah pulau Sumatra, Kalimantan Barat, Tengah, pulau Jawa, Madura, dan pulau kecil disekitarnya. WIB mempunyai acuan waktu pada garis bujur 105°
  2. waktu Indonesia bagian tengah (WITA) terletak 110° BT – 125°BT. wilayah  yang termasuk WITA adalah pulau sulawesi, Kalimantan Selatan, Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Timur, dan pulau kecil di sekitarnya. WITA mempunyai acuan waktu pada garis bujur 120°
  3. Waktu Indonesia bagian timur (WIT) terletak 125°BT – 141° BT wilayah  yang termasuk WIT adalah pulau Papua, kepulauan maluku, dan pulau disekitarnya. WIT mempunyai acuan waktu pada garis bujur 135°
Pembagian wilayah Indonesia secara resmi ditetapkan sejak 1 Januari 1988A

Kenampakan Alam di Indonesia

Kawan-kawan, manakah tempat yang ingin kamu kunjungi saat liburan? Adakah di antara kamu yang ingin ke pantai? Ataukah kamu ingin ke pegunungan?  Ya, keduanya memang sangat menarik untuk dikunjungi. Bersyukurlah kepada Tuhan, karena kita masih bisa menikmati keindahan panorama alam.
Bentuk-bentuk permukaan bumi yang membentang luas, yang kamu lihat itulah yang dinamakan kenampakan alam. Kenampakan alam disebut juga bentang alam. Kenampakan alam di setiap wilayah berbeda-beda. Setiap wilayah memiliki ciri khas masing-masing. Hal ini disebabkan bentuk kenampakan atau bentang alam di muka bumi tidak rata.
Bentuk kenampakan alam di muka bumi terdiri atas bentuk muka bumi daratan dan muka bumi perairan. Apa yang kamu ketahui tentang muka bumi daratan dan muka bumi perairan? Kawan-kawan tentu pernah melihat gunung dan pegunungan. Itu semua merupakan bentuk muka bumi daratan. Muka bumi daratan terdiri atas muka bumi daratan yang luas dan muka bumi daratan yang sempit. Muka bumi daratan yang luas dinamakan benua. Bumi yang kita tempati ini terbagi atas enam benua yaitu Asia, Australia, Amerika, Afrika, Eropa, dan Antartika. Sementara bentuk muka bumi daratan yang lebih sempit dinamakan pulau. Kenampakan muka bumi daratan memiliki berbagai bentuk relief. Selain gunung dan pegunungan, juga berupa dataran tinggi, dataran rendah, dan sebagainya.
Adapun muka bumi perairan terbagi menjadi perairan air asin dan perairan air tawar. Perairan air asin meliputi samudra, laut, dan selat. Sedangkan perairan air tawar terdiri atas danau dan sungai.[1]
Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan alam disebut juga dengan istilah bentang alam. Setiap daerah mempunyai kenampakan alam yang berbeda-beda. Ada yang datar, ada yang berbukit-bukit. Ada pula daerah yang tertutup atau digenangi oleh air. Seperti sungai dan laut.[2]
Pada dasarnya kenampakan alam dibagi  menjadi 2 bagian yaitu kenampakan alam wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan.
1. Kenampakan Alam Wilayah Daratan Wilayah daratan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Kenampakan alam yang termasuk wilayah daratan adalah sebagai berikut:
a. Dataran rendah
Dataran rendah adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian 0 - 200 m di atas permukaan laut. Pada peta, dataran rendah biasanya digambarkan dengan warna hijau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan untuk pemukiman, industri dan pertanian. Ibu kota propinsi di Indonesia hampir semuanya berada di dataran rendah dan dekat dengan laut. Seperti kota Jakarta, Surabaya dan Pontianak. Manfaat dataran rendah sebagian besar untuk lahan pertanian tanaman pangan dan perkebunan kelapa, padi, palawija dan tebu.
b. Dataran tinggi Dataran Tinggi adalah wilayah daratan luas yang terletak pada ketinggian di atas 200 meter dari permukaan air laut. Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato. Pada peta, dataran tinggi biasanya digambarkan dengan warna coklat. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran Tinggi Bone (Sulawesi Selatan). Dataran tinggi sangat cocok untuk kegiatan wisata dan perkebunan. Tanaman yang cocok untuk perkebunan antara lain teh, cengkeh, kopi, sayuran dan buah-buahan, bunga dan kina. Dapatkah kamu menyebutkan contoh sayuran dan buah-buahan dari dataran tinggi?
c. Pantai
Pantai adalah wilayah perbatasan antara daratan dan laut. Pantai ada yang landai ada yang terjal. Pantai banyak yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Contohnya adalah Pantai Carita (Banten), Pantai Senggigi (NTB), Pantai Ancol (DKI Jakarta), dan Pantai Kasih (Aceh). Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai sepanjang81.000 kilometer.
Pantai landai banyak dimanfaatkan antara lain:
- untuk perikanan dan tambak, hasilnya udang dan bandeng. Contohnya Pantai utara Jawa,
- untuk rekreasi dan olahraga atau objek wisata, contohnya Pantai Parangtritis di Yogyakarta dan Pantai Kuta di Bali, dan
- untuk tambatan perahu-perahu nelayan, contohnya pantai Pacitan di Jawa Timur dan pantai Ayah di Jawa Tengah.
- untuk pembuatan garam
Pantai terjal atau curam biasanya terdapat goa-goa yang dihuni burung walet. Sarang burung walet diambil oleh penduduk sekitar dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau obat-obatan. Pantai Karangbolong di Jawa Tengah banyak terdapat goa yang dihuni burung walet.
d. Gunung
Gunung adalah bagian bumi yang menonjol tinggi dengan ketinggian puncaknya di atas 600 m. Gunung dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Gunung berapi
Gunung berapi terbentuk oleh lapisan material yang keluar dari perut bumi. Gunung berapi yang masih hidup atau aktif gejala yang tampak adalah timbulnya ledakan atau letusan. Kegiatan gunung berapi diawasi oleh Jawatan Geologi. Jawatan ini memiliki alat pencatat gempa bumi yang disebut seismograf. Beberapa bentuk gunung api, yaitu : gunung api kerucut (strato), gunung api Landai (Maar) dan gunung api Perisai (tameng). Bentuk ini dipengaruhi oleh letak dapur magma dan sifat magma yang keluar dari perut bumi.[3]
2) Gunung tidak berapi
Gunung tidak berapi merupa-kan gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung tidak berapi sangat kecil kemungkinan untuk meletus. Gunung tidak berapi sering juga disebut gunung mati. Contoh gunung tidak berapi adalah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Tambora (NTB), dan Gunung Melawan (Kalimantan Tengah).
Gunung terdiri dari tiga bagian. Yaitu puncak, lereng dan kaki gunung. Tanah yang berada di sekitar gunung sangat subur. Mengapa bisa demikian? Karena mengandung fosfor dan silika yang berasal dari letusan gunung. Hal ini menyebabkan lereng dan kaki gunung banyak ditumbuhi pohon-pohon lebat dan cocok untuk kegiatan perkebunan.
Gunung memiliki manfaat bermacam-macam, antara lain:
- gunung dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi,
- material letusan gunung api dalam waktu lama dapat menyuburkan tanah, pasirnya dapat untuk bahan bangunan,
- gunung sebagai pengatur iklim dan penyimpan air, serta
- keluarnya magma menyebabkan terangkatnya barang tambang ke muka bumi.
e. Pegunungan
Pegunungan adalah rang-kaian gunung yang sambung menyambung satu sama lain. Pe-gunungan juga sering dimanfaatkan untuk tempat wisata. Selain karena udaranya yang sejuk juga karena pemandangan di pegunungan sangat indah. Contoh pegunungan di Indonesia adalah Pegunungan Kendeng (Jawa Tengah), Pegunungan Sibolangit (Aceh), Pegunungan Bukit Barisan (Bengkulu-Jambi), dan Pegunungan Jayawijaya (Papua).
Manfaat pegunungan antara lain:
- untuk usaha perkebunan bunga, sayuran dan tanaman industri,
- sebagai tempat peristirahatan, camping dan wisata alam, serta
- tempat tumbuh hutan sebagai daerah perlindungan hewan dan tumbuhan agar tidak punah.
f. Tanjung
Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut. Tanjung kadang disebut dengan istilah Ujung. Tanjung yang luas disebut semenanjung. Tanjung banyak dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan. Contoh tanjung di Indonesia adalah Tanjung Perak (Surabaya-Jatim), Tanjung Priok (DKI Jakarta), Tanjung Batu (Kalimantan Timur) dan Ujung Kulon (Jawa Barat).
g. Delta
Delta adalah daratan yang berada di tengah sungai. Biasanya di muara sungai. Muara sungai
merupakan pertemuan antara air sungai dan air laut. Contoh dari delta adalah Delta Sungai Benga-
wan Solo yang bermuara di Laut Jawa, dan Delta Sungai Mahakam di Kalimantan yang bermuara di
Selat Makasar
h. Pulau[4]
Pulau adalah daratan yang dikelilingi oleh air. Di Indonesia terdapat pulau-pulau besar dan beribu-ribu pulau kecil. Seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Irian, Jawa, dan beribu-ribu pulau kecil. Sedangkan pulau yang dikelilingi danau, yaitu pulau Samosir di danau Toba.
i. Lembah[5]
Lembah merupakan tanah rendah di kanan kiri sungai. Di kaki gunung juga terdapat lembah. Lembahmembentang melalui dataran dan perbukitan. Lembah dengan dinding (tebing) curam disebut ngarai. Ngarai terbentuk oleh aliran sungai.
Daerah lembah tanahnya  subur. Jadi sungai cocok dijadikan areal pertanian. Daerah ini subur karena dilewati aliran air. Biasanya dari daerah sekitarnya yang relatif lebih tinggi. Lembah terbentuk secara bertahap. Kebanyakan karena erosi air ketika mengalir dari daerah yang lebih tinggi di sekelilingnya.
Ukuran, bentuk, dan penyebab terjadinya Lingkungan lembah bervariasi. Ada yang terbentuk karena aliran air tetap. Bisa juga karena proses lain. Misalnya karena tenggelamnya permukaan bumi yang retak, hingga berada di bawah daerah di sekitarnya. Lembah ini disebut lembah retakan. Lembah yang terbentuk oleh aliran air dan  diperbesar oleh lelehan gletser, disebut lembah gletser.
2. Kenampakan Alam Wilayah Perairan
Wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tergenangi air. Kenampakan alam yang termasuk wilayah perairan adalah sebagai berikut:
a. Sungai
Sungai adalah aliran air yang panjang yang berasal dari mata air dan bermuara atau berakhir di laut.
Manfaat sungai bagi masyarakat sekitar antara lain:
- untuk irigasi mengairi sawah,
- tempat memelihara ikan dengan menggunakan keramba,
- sebagai prasarana transportasi dan perdagangan/pasar terapung,
- dapat untuk pembangkit listrik.
b. Danau
Danau adalah daratan yang cekung dan terisi oleh air. Pada umumnya genangan air danau relatif luas. Berdasarkan cara terbentuknya ada dua macam, yaitu danau buatan dan danau alam. Danau buatan adalah danau yang dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai. Danau buatan sering disebut waduk.
Danau alam adalah danau yang terbentuk oleh peristiwa alam, antara lain karena letusan gunung api, gerakan kulit bumi, dan pelarutan batuan kapur oleh air hujan. Danau yang berukuran relatif kecil disebut telaga, rawa, atau paya- paya.
Manfaat danau atau waduk antara lain:
- menampung air hujan sehingga bisa mengurangi banjir,
- pengairan sawah dan industri,
- tempat memelihara dan penangkapan ikan, dan
- untuk olahraga air dan rekreasi.
c. Laut
Laut adalah genangan air yang sangat luas dan dalam. Kedalamannya mencapai 1.000 meter atau lebih. Sedangkan kedalaman laut tepi antara 0 meter sampai 200 meter. Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan, antara lain tumbuhan laut, kerang, dan berjenis-jenis ikan. Laut di Indonesia sangat luas, melebihi luas daratannya. Dua per tiga (2/3) wilayah Indonesia berupa laut atau perairan. Laut di Indonesia antara lain Laut Jawa, Laut Sulawesi, Laut Flores, Laut Banda, Laut Buru, Laut Seram, dan sebagainya.Manfaat laut bagi kehidupan manusia sangat banyak, antara lain:
- laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim,
- air laut diolah menjadi garam, contohnya di Sumenep Madura,
- dari dalam laut kita memperoleh berjenis-jenis ikan, kerang, dan rumput laut yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan, serta
- laut juga dimanfaatkan untuk olahraga air, jalur transportasi, dan lain sebagainya.
d. Selat

Selat adalah laut sempit di antara dua pulau. Kedalamannya berkisar antara 200 meter sampai 1.000  meter. Selat ada yang dibuat oleh manusia. Selat buatan disebut terusan atau kanal. Manfaat selat antara lain sebagai jalur angkutan antarpulau. Alat angkutanyang digunakan adalah kapal feri. Kapal ini termasuk kapal penumpang. Contoh selat adalah Selat Sunda (antara pulau Jawa dan Pulau Sumatera) dan selat Bali (antarapulau Jawa dan pulau Bali).
e. Teluk
Teluk merupakan laut yang menjorok ke daratan. Teluk di Indonesia sangat banyak. Teluk banyak dimanfaatkan untuk pelabuhan dan tempat wisata. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Penyu, Teluk Semarang, Teluk Cendrawasih dan Teluk Bone.
f. Rawa.
Rawa merupakan daerah yang digenangi air dengan tanahnya berlumpur. Rawa biasanya terdapat di daerah pantai. Keberadaan rawa sangat penting yakni mencegah dari kerusakan atau pencemaran lingkungan. Karena memiliki manfaat yang besar, rawa harus dijaga kelestariannya.
g. Samudera
Samudra adalah perairan yang luasnya melebihi luas laut. Kedalaman samudera lebih dari 1.000 meter. Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Manfaat dengan luasnya perairan di sekitar kita menyebabkan iklim yang menguntungkan, yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.